Kamis, 12 Mei 2016

Please Come The Tender Rain

Duka yang terlahir hari ini membubung tinggi terbang ke angkasa.
Angkasa membuka matanya, memanggil angin yang berdesir, berbisik malu.
Membuat hati berdenting tak tahu malu. Aku ingin melindungimu,
Aku ingin meraba takdirmu,
Aku ingin mengisi relung hati dan luapan airmatamu dengan kebahagiaan.

Hujan nun lembut...
Semoga laguku ini bisa meraihmu
Tak peduli seberapa jauh jarak di antara kita.
Kupercaya...
lagu ini akan sampai padamu, menyampaikan sesak yang kusimpan erat.

Aku bernyanyi dalam hujan.
Tetesan hujan yang terus bersinar begitu indahketika segala duka sirna dari muka bumi.
Dunia ini akan mulai berputar

Kumohon datanglah, hujan nun lembut
Meskipun suatu hari pemandangan ini kan layu,
Aku akan terus memenuhi manik matamu itu dengan luapan perasaan.
Kuingin hati kita terjalin, Kuingin menyentuh lukamu,
Di saat pagi, kau membuka mata,
Kuncup bunga di tanah yang basah ini pasti akan mekar berseri.

Hujan nun lembut...
Dengarkanlah dengan saksama Hujan yang melebur ke dalam lembutnya udara.
Perlahan, perlahan jatuh membasahi bumi Selalu, berada di sisimu.

Kubernyanyi di dalam hujan
Aku bernyanyi menitipkan perasaanku ke dalam suara tetesan hujan yang akan bertahan hingga ke mana pun.
Melintasi ruang dan waktu,
Menuju pesona cinta yang menyilaukan dimanapun kau berada.

Datanglah, hujan nun lembut...
Takdir apapun yang menunggu,
Tak akan bisa merebut hati kita yang terjalin.
Duka apapun yang merundung, Tersenyumlah.
Kita akan kembali ke angkasa.

Hujan nun lembut...
Semoga laguku ini bisa meraihmu
Tak peduli seberapa jauh jarak di antara kita
Kupercaya, lagu ini akan sampai padamu.

(Thanks to: anime Soredemo sekai wa utsukushi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar